AYAM BAKAR
Ayam bakar
merupakan salah satu makanan kuliner yang disukai hampir semua orang. Kelezatan
dari ayam bakar ini di padu dengan bumbu yang gurih dan sambal yang menambah sensasi
kelezatan di lidah para pencinta kuliner sehingga banyak orang selalu ketagihan
akan jenis kuliner yang satu ini.
Ayam bakar
biasanya menggunakan ayam yang berukuran sedang dengan berbagai bumbu seperti
bawang putih, bawang merah ketumbar, merica, kunyit, garam dan lain-lain. Ayam
yang biasa disajikan sudah diungkep terlebih dahulu dan baru dibakar pada saat
pembeli datang. Kuliner yang satu ini
disajikan bersama nasi putih, sambal dan lalapan seperti mentimun, kol, daun
kemangi.
B. Gambaran Usaha
a. Produk
Ayam bakar
yang ada sekarang ini banyak jenisnya diantaranya ayam bakar mentega, ayam
bakar madu, ayam bakar mentega, ayam bakar rica-rica. Ayam bakar yang banyak di gerobak-gerobak di pinggir
jalan adalah ayam bakar Sukabumi. Yang menjadi ciri khas dan keunggulan dari
ayam bakar ini adalah bumbu dan sambalnya.
b. Lokasi Usaha
Lokasi untuk jualan harus dislokasi
yang ramai banyak orang, seperti pusat-pusat keramaian, persimpangan jalan, dan
banyak pedagang makanan lain.
c. Perlengkapan & Karyawan
Perlengkapan yang dibutuhkan
antara lain, gerobak, etalase, alat pemanggang, kipas angin/manual. Untuk memulai
usaha ayam bakar gerobak bisa menggunakan karyawan cukup seorang saja.
d. Promosi
Untuk promosi dapat menggunakan barnner atau spanduk, ciri
khas dan aroma yang menarik.
e. Penetapan Harga
Harga jual satu ayam bakar sekitar Rp. 35.000,- harga
bervareasi tergantung lokasi penjualan dan harga pasaran di asing-masing daerah.
Penjualan ayam bakar bisa di jual perpotong
atau satu ekor ayam dipotong empat bagian misalnya dengan harga Rp. 10.000,-
f. Promosi
Resiko usaha ini diantaranya
kenaikan harga ayam potong sebagai bahan baku utama, kenaikan harga bahan
pendukung lainnya seperti cabai, sayuran dan lain-lain. Isu-isu yang
menyebabkan penurunan omset penjualan diantaranya isu flu burung, isu ayam tren,
isu penyembelihan tidak sesuai dengan syariat (untuk keyakinan agama islam)
C. Tip-Tips Usaha Usaha
a.
Gunakan Nama yang unik, singkat dan mudah
diingat
b.
Penerangan yang cukup
c.
Bumbu dan sambal yang mantap
D. Resep Ayam Bakar
Salah satu contoh resep ayam
bakar adalah
Bahan-bahan
1 ekor ayam
Santan
400 ml
2
buah Jeruk nipis
2
sdm minyak gorang
Bumbu
5 Siung bawang merah
3 siung bawang putih
4 lembar daun jeruk
3 sdm kecap manis
sdm garam
1 cm kunyit
Cara Mambuat
1.
Rendam ayam dalam air jeruk nipis selama 30
menit, cuci kembali hingga bersih
2.
Haluskan bawang merah dan bawang putih, lalu
tumis bersama daun jeruk
3.
Masukan ayam, tambahkan kecap manis, garam dan
santan ungkep hingga airnya habis.
4.
Bakar ayam berbumbu hingga matang
E. Analisis Usaha
Asumsi
1. Gerobak
dan etalase 3 tahun
2. Pemanggang
2 tahun
3. Peralatan
masak, makanan dan perlengkapan yang lain 1 tahun.
a. Biaya Investasi
Gerobak dan etalase Rp. 3.000.000,-
Pemanggang ayam Rp. 500.000,-
Peralatan masak (kompor, tabung
gas, sodet, dan saringan) baskom, panci All Rp. 500.000,-
Total Investasi Rp.4.000.000,-
b. Biaya Operasional Perbulan
1. Biaya tetap
1.
Penyusutan Gerobak dan etalase 1/36 x
Rp.3.000.000,- Rp. 83.333,-
2.
Penyusutan Pemanggang ayam 1/24 x Rp.500.000,- Rp. 80.833,-
3.
Penyusutan Peralatan masak (kompor, tabung gas,
sodet, dan saringan)
baskom, panci All 1/12 x
Rp.500.000,- Rp. 41.667,-
4. Total Biaya Tetap Rp. 454.833,-
2. Biaya Variabel
1.
Ayam (25 ekor X Rp. 28.000,- x 30 hr) Rp. 21.000.000,-
2.
Lalapan, Bumbu Rp. 100.000,- x 30 hr Rp.3.000.000,-
3.
Arang Rp. 15.000,- x 30 hr Rp. 450.000,-
4.
Pembungkus & Kantong Rp. 10.000,- x 30 hr Rp. 300.000,-
5.
Listrik Rp. 50.000,- 6.
Transportasi Rp. 20.000,- x 30 hr Rp. 600.000,-
7.
Keamanan & Kebersihan Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
8.
Upah Karyawan Rp. 800.000,-
Total Biaya Variabel Rp.26.300.000,-
Biaya Operasional Perbulan = Biaya tetap +
Biaya variabel Rp.26.445.833,-
c. Penerimaan
Penjualan ayam bakar
Ayam (25 ekor X Rp. 40.000,-
x 30 hr) Rp. 30.000.000,-
d. Keuntungan
Keuntungan = Penerimaan – total biaya operasional
Keuntungan = Penerimaan – total biaya operasional
= Rp. 30.000.000,-
- Rp.26.445.833,-
= Rp.
3.554.167,-
e. Revenue
Cost Ratio (R/C)
Revenue Coast
(R/C) = Penerimaan : total biaya
operasional
=
Rp. 30.000.000,- : Rp.26.445.833,-
=
1.13
Revenue Coast
(R/C) 1,13 artinya setiap modal yang dikeluarkan 1 rupiah menghasilkan
keuntungan 1.13 rupiah, usaha ini layak untuk dilakukan
f. Pay
Back Period
Pay Back Period = (Total Investasi :
Keuntungan )x 1 bulan
= Rp. 4.000.000,- : Rp.3.554.167,- x 1 bulan
= 1.13 bulan
Pay Back Period adalah waktu titik inpas atau balik modal
terimakasih/hatur nuhun
Saya ingin tahu apakah ada orang di sini yang mencari pemberi pinjaman positif untuk melaksanakan proyek atau kebutuhan finansial Anda? Saya merekomendasikan orang tersebut untuk menghubungi Tn. Pedro Jerome (pedroloanss@gmail.com Whatsapp +393510140339) yang telah membantu banyak pengusaha muda & tua di seluruh dunia untuk mendapatkan bantuan keuangan, jadi saya sangat yakin bahwa Tn. Pedro dapat membantu dengan layanan pinjaman suku bunga 2% kepada siapa pun di sini yang mencari pinjaman.
BalasHapusTerima kasih sekali lagi karena telah mengizinkan saya menulis di blog Anda. Saya yakin saya telah memberi Anda artikel yang benar-benar unik dan relevan sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca Anda.
Jika Anda tidak senang dengan catatan singkat saya, saya dengan hormat meminta maaf sebelumnya.
Salam Hormat Saya,
Anya Bennett.