Rabu, 03 Desember 2014

Indonesia mampu menciptakan produk padi unggulan



TEMPO.COJakarta - Riset pemuliaan tanaman padi selama 21 tahun membawa Surono Danu, peneliti sekaligus aktivis Serikat Petani Indonesia, menemukan padi varietas unggul. Varietas itu diberi nama Sertani I dan Mari Sejahterakan Petani (MSP). "Penemuan ini membuktikan bahwa orang Indonesia mampu menciptakan produk unggulan pertanian," katanya saat dihubungiTempo pada Rabu, 28 Mei 2014. (baca pula: Ini Tuntutan Petani untuk Capres Terpilih).
Menurut Surono, ihwal penelitian dalam rangka menemukan Sertani I dan MSP dilatarbelakangi oleh keprihatinannya menyaksikan laju impor beras yang semakin kencang. Padahal, ujarnya, Indonesia pernah mencapai status sebagai lumbung pangan dunia dan negara swasembada pangan. "Kehadiran Sertani I dan MSP sekaligus sebagai bentuk protes terhadap kebijakan impor beras yang dilakukan pemerintah," katanya.

Lewat temuannya, Surono ingin agar petani tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah selama proses bertani. Berkaca dari pengalamannya, ketergantungan petani terhadap pupuk dan ketersediaan benih hibrida dari pemerintah membuat petani Indonesia tidak berkembang. "Poin penting kemandirian ialah petani bisa memiliki posisi tawar jika ada kebijakan yang merugikan," katanya.

Sertani I dan MSP merupakan varietas padi unggulan yang memiliki usia tanam relatif pendek dibanding varietas lainnya. Padi Sertani I bisa dipanen setelah 105 hari dilakukan penyemaian. Adapun varietas MSP punya masa panen lebih singkat, yakni 95 hari.

Produktivitas padi Sertani I temuan Surono juga lebih unggul dibanding padi hibrida, yang berasal dari Cina, yang marak ditanam petani Indonesia saat ini. "Varietas Sertani I dan MSP bisa menghasilkan 13 ton per hektar ketika musim panen tiba," katanya. Keunggulan itu ia harapkan membuat pemerintah tidak lagi melirik padi hibrida asal Cina sebagai benih yang ditanam di Indonesia.

Selain itu, kata Surono, padi varietas unggul temuannya dinilai adaptif dan tahan terhadap serangan hama, terutama wereng. "Secara kualitas, Sertani I dan MSP lebih unggul dari padi hibrida Cina yang tidak cocok ditanam di daerah tropis seperti Indonesia karena karateristik lahan dan lingkungan yang berbeda," dia menjelaskan.

Keunggulan yang dimiliki padi Sertani I dan MSP ternyata tidak membuat Surono berambisi untuk memperkenalkan temuannya ke seluruh pelosok Indonesia. "Biarkan masing-masing daerah mengembangkan padi varietas lokal yang dimiliki. Saya yakin tiap-tiap daerah punya karakteristik padi unggul yang unik," katanya. Ini nasihat bagus untuk calon presiden mendatang, Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta.

RAYMUNDUS RIKANG R.W

sumber: http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/05/28/269580834/Jokowi-Prabowo-Disentil-Padi-Unggul-Temuan-Surono

0 komentar:

Posting Komentar

cs.herbalia@gmail.com